Ingin
rasanya kuhapus semua itu . .
Menghapus
setetes air mata lara tentangmu . .
Tentang
seseorang yg pernah menyakitiku . .
Tentang
seseorang yang selalu menghapus setiap harapanku . .
Kau
datang tanpa diundang,
Mencetak
kenangan demi kenangan,
Meninggalkan
sebuah pijakan kaki tanpa arti,
Yang
membuatku berfikir itu hanyalah sebuah ilusi . .
Namun
semua itu tak berarti,
Seperti
sebuah kertas usang, yang terbakar oleh api.
Andai
kau mengerti,
Bahwa
hadirmu sangat berarti bagiku,
Bak
mentari yang slalu menyinari bumi,
Namun
itu dulu,
Jauh
sebelum kau tinggalkan diri ini sendiri,